Perusahaan saat ini sangat bergantung pada sistem online, maka pentingnya keamanan siber yang menjadi prioritas utama perusahaan. Namun, serangan siber semakin marak terjadi memberikan dampak besar terhadap perusahaan. Salah satunya serangan terhadap Domain Name System (DNS). Serangan DNS akan mengakibatkan pencurian data, penyebaran malware, hingga mampu untuk menghentikan kegiatan operasional bisnis secara menyeluruh, hal tersebut akan terjadi apabila tidak ditangani dengan baik.

Apa itu Serangan DNS?

DNS berfungsi sebagai “buku alamat internet” yang bisa menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP. Sistem yang terkena serangan DNS, attacker akan mengalihkan lalu lintas internet ke situs berbahaya, mencuri kredensial pengguna, atau membuat layanan perusahaan tidak dapat diakses.

Jenis Serangan DNS yang Masih Terjadi

Beberapa jenis serangan DNS yang umumnya masih sering terjadi meliput:

1. DNS Spoofing atau Cache Poisoning

• Attacker menyisipkan data palsu ke dalam cache DNS untuk mengarahkan pengguna ke situs berbahaya.
• Serangan ini bisa digunakan untuk phishing atau penyebaran malware.

​​​​​​​2. DNS Hijacking 

• Attacker mengambil alih kontrol DNS untuk mengarahkan trafik ke server berbahaya milik attacker.
• Data komunikasi bisa disadap dan dicuri.

3. DDoS Attack (DNS Amplification Attack)

• Botnet bisa membanjiri server DNS dengan trafik palsu,menyebabkan layanan lumpuh.
• Dampaknya terjadi downtime dan kerugian finansial skala besar.

Dampak dari Serangan DNS pada Perusahaan

Serangan DNS akan menyebabkan konsekuensi serius pada perusahaan, seperti

• Kehilangan data sensitif pelanggan dan perusahaan.
• Kerugian secara finansial akibat layanan yang tidak bisa diakses.
• Reputasi perusahaan jelek yang mengakibatkan kepercayaan pelanggan akan hilang.
• Berpotensi terkena denda atau hukuman akibat pelanggaran regulasi keamanan data.

5 Cara Ini Bantu Melindungi Perusahaan dari Serangan DNS

Demi melindungi bisnis dari serangan DNS, perusahaan perlu menerapkan langkah-langkah mitigasi serangan sebagai berikut:

1. Gunakan DNS Security dan Filtering bantu cegah Spoofing.
2. Pantau Log DNS secara rutin bantu deteksi terhadap serangan.
3. Batasi akses ke server DNS bantu kurangi risiko eksploitasi.
4. Gunakan Firewall dan proteksi DDoS dari serangan skala besar.
5. Lakukan Vulnerability Assessment secara berkala hanya di helium.sh. 

Serangan DNS bisa menyerang kapan saja, dan tanpa adanya proteksi yang tepat, bisnis kamu bisa menjadi target serangan berikutnya. Lindungi perusahaan dengan melakukan Vulnerability Assessment untuk mengidentifikasi celah keamanan sebelum dieksploitasi attacker. Daftar sekarang di Helium.sh dan dapatkan solusi terbaik untuk keamanan siber perusahaan Anda.

➡️Get a FREE vulnerability scan in a few minutes at Helium.sh!